Selasa, 05 Maret 2013

Analisis Wacana Percakapan dan Wacana Iklan pada Iklan di Televisi


Tugas Wacana Kelompok 9
Muklis Dwi Putra (A1B110038)
Agustina Tuti Yuliana (A1B110019)
Lisa Ariani (A1B110007)

ANALISIS WACANA PERCAKAPAN DAN IKLAN DALAM IKLAN “CITRA NIGHT WHITENING LOTION”
Hasil transkripsi dan analisis wacana percakapan
Perempuan berbaju hijau: “Waktunya tidur!”
(inisiasi)
Perempuan berbaju putih: “Sikat gigi?”
(inisiasi)
Perempuan berbaju merah: “Sudah.”
(respon)
Perempuan berbaju putih: “Pasang weker?”
(inisiasi)
Perempuan berbaju hijau: “Sudah, citra night whitening lotion?”
(respon)  dan (inisiasi)
Perempuan berbaju putih: “Sudah.”
(respon)
Perempuan berbaju merah: “Hmm?”
(inisiasi)
Perempuan berbaju hijau: “Night whitening lotion pakai sebelum tidur.”
(feedback)
Perempuan berbaju putih: “Untuk membantu regenrasi kulit.”
(respon)
Narator: “Baru, citra night whitening. Night whitening lotion pertama dari citra, dengan paduan sempurna minyak biji anggur dan ekstrak blueberry dari rahasia kecantikan Asia untuk membantu regenerasi kulit, ketika kamu tidur.”
Perempuan berbaju hijau: “Wow, kulit cantik terasa lembut.”
(inisiasi)
Perempuan berbaju merah: “Sudah.”
(respon)
Narator: “Citra night whitening baru.”

Analisis wacana iklan “Citra Night Whitening Lotion”
1. Butir utama menggunakan proposisi dalam bentuk pertanyaan yang menuntut perhatian lebih.
2. Badan iklan ada yang bersifat objektif dan subjektif. Objektif yaitu bahan yang dibuat untuk membuat lotion tersebut adalah minyak biji anggur dan ekstrak blueberry. Sedangkan yang subjektif hanya dengan memakai lotion tersebut dalam satu malam kulit langsung menjadi cantik.
3. Bagian penutup pada iklan ini menggunakan teknik lemah dan mengandung butir pasif yaitu merek dagang logo Unilever.

ANALISIS WACANA PERCAKAPAN DAN IKLAN DALAM IKLAN “PEPSODENT TASYA DAN MUSEUM”
Hasil transkripsi dan analisis wacana percakapan
Dika: “Wargh! Wah ..., Yah-yah, gigi aku bisa sekuat itu nggak?”
(inisiasi)
Adi: “Bisa dong, Tasya kan juga pake pepsodent.”
(respon)
Dika: “Hah?”
(feedback)
Tasya: “Iya, dari kecil aku rajin sikat gigi pagi dan malam pake pepsodent. Makanya gigi aku kuat.”
(respon)
Narator: “Pepsodent pencegah gigi berlubang, membantu memperbaiki lubang yang tak kasat mata dan melindungi gigi lebih lama.
Dika: “Ayah, foto-foto! Yah, mundur-mundur!
(inisiasi)
(Ayah Dika, Adi terbentur patung gorila)
Dika dan Tasya: “hahahaha.”
(feedback)
Narator: “Gigi tetap kuat kini dan nanti.”

Analisis wacana iklan “Pepsodent Tasya dan Museum”
1. Butir utama menggunakan proposisi dalam bentuk pertanyaan yang menuntut perhatian lebih.
2. Badan iklan ada yang bersifat objektif dan subjektif. Objektif yaitu dengan memakai pepsodent dapat mencegah gigi berlubang. Sedangkan yang subjektif gigi kuat dihantam menggunakan besi.
3. Bagian penutup pada iklan ini menggunakan teknik lemah dan mengandung butir pasif yaitu merek dagang logo Unilever dan moto pepsodent.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar